Startup di Jogja – Kota Jogja memang mempunyai banyak keindahan. Mulai dari segi makanan, tempat wisata, tempat belajar, hingga perusahaan-perusahaan.
Kota Jogja juga merupakan kota idaman untuk membuka usaha atau bisnis rintisan. Peluang-peluang besar dapat dimanfaatkan untuk membuka startup.
Apalagi startup berbasis internet. Kota Gudeg ini berbeda dengan kota lainnya.
Karena ada ekosistem yang mendukung startup digital berkembang dan produktif. Misalnya seperti pusat kreatif, coworking space, dan inkubator.
Kota Jogja memang menjadi kota yang mempunyai peluang besar untuk merintis perusahaan. Hal itu dapat dilihat dari peminat orang-orang yang ingin senantiasa datang ke kota tersebut.
Kunjungan dari orang-orang dan banyaknya masyarakat Jogja, tentu dapat dimanfaatkan untuk merintis usaha.
Startup di Jogja
Di kota ini tumbuh usaha rintisan dengan subur. Hal ini karena Jogja miliki iklim yang cukup baik untuk beride.
Terlebih ada banyak perguruan tinggi dan mahasiswa di dalamnya. Di mana anak-anak muda ini miliki idealisme yang ingin diwujudkan.
Maka tak mengherankan, di Jogja banyak sekali startup muncul. Bahkan ada beberapa tempat yang mendukung jalannya startup tersebut. Mulai dari kantor bersama (coworking space), tempat-tempat kreatif lainnya ada di sini.
Jogja memang sudah melahirkan banyak orang-orang hebat. Seperti musisi, pengusaha, pekerja seni dan lain sebagainya.
Semua itu karena Jogja sendiri menjunjung tinggi lokalitas. Jadi mereka memberi wadah bagi karya-karya atau usaha-usaha lokal.
Baca juga: Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Pendanaan Startup
Nah memangnya ada apa saja startup di Jogja ini? Dan berikut beberapa startup yang berbasis di Jogja dan wajib kamu ketahui!
1. Kulineran
Startup yang satu ini berjalan di bidang makanan. Produk yang dihasilkan oleh Kulineran adalah jasa antar makanan.
Konsepnya mirip dengan aplikasi-aplikasi jasa antar makanan lainnya. Kulineran merupakan salah satu web jasa pesan antar makanan online di Jogja.
Melalui web ini, masyarakat di daerah Jogja, dan sekitarnya, dapat memesan ribuan menu dari ratusan resto yang sudah menjalin kerja sama dengan startup Kulineran ini. Sehingga ketika lapar melanda dan malas untuk keluar, masyarakat Jogja hanya tinggal memainkan gadget untuk memesan makanan.
Usaha rintisan Kulineran ini didirikan oleh Ogi Sigit Pornawan, Herlin Dwi Yudiandari, Nugroho Andi Hastanto, Mariana Ros Afianti, serta Ferry Wiharsasto. Kulineran ini sudah berdiri sejak tahun 2014 lalu.
Kulineran mempunyai harapan yang besar yakni dapat membantu masyarakat Jogja memesan makanan tanpa harus mendatangi restoran. Mereka juga berharap, dengan adanya Kulineran ini beberapa titik jalan Jogja yang macet dapat sedikit longgar karena orang-orang tidak perlu keluar rumah untuk makan.
Selain itu, dengan menjalin kerja sama dengan para restoran, Kulineran berharap dapat menarik minat para warga Jogja dan sasaran pasarnya terbidik dengan tepat. Hingga saat ini, sudah ada ribuan member dan hampir setiap harinya Kulineran menerima puluhan order delivery.
2. Kulina
Startup berbasis di Jogja berikutnya masih ada kaitan dengan makanan. Karena startup Kulina ini juga berjalan di usaha jasa pengantaran makanan. Hampir mirip dengan startup Kulineran sebelumnya.
Pemilik Kulina, Andy Fajar Handika merupakan pemilik usaha kuliner. Dia memiliki restoran makanan sendiri.
Di saat mengelola restoran inilah dia mulai mengembangkan bisnis jasa antar makanan yang dia namai Makandiantar. Bisnis ini dia mulai sejak tahun 2015. Dia terus mencari celah dan menarik perhatian orang-orang.
Startup Kulina ini awal mulanya hanya berjalan di Jogja. Tentunya juga dengan menawarkan restorannya sendiri yakni Foodfezt.
Namun seiring berjalannya waktu, usaha yang dikelola oleh Andy ini semakin berkembang pesat. Sang founder mempunyai terobosan baru.
Dia menjadi platform marketplace yang nantinya akan mempertemukan antara katering dengan pelanggan secara online. Dari terobosan baru tersebut, Kulina sudah menerima pemesanan makanan yang begitu besar.
Kali ini bukan hanya daerah Jogja saja yang memesannya. Tetapi menyeluruh hingga ke Ibukota Jakarta.
Luar biasanya, per hari mereka bisa mendapatkan pesanan sekitar 4000-5000 porsi. Bayangkan? Bagaimana hasilnya?
Jadi kamu atau orang-orang terdekatmu akan terbantu dengan jasa yang diberikan oleh Kulina ini. Kamu tidak perlu bingung saat hendak mencari katering. Karena hanya dengan memainkan ponsel saja, kamu langsung bisa memesan katering tersebut.
Jasa ini juga bermanfaat buat orang-orang yang sibuk dan tidak sempat mencari-cari katering ketika hendak mengadakan sebuah event. Hanya dengan mencari di web-nya. Mereka sudah dapat memesan katering meskipun hanya dengan duduk.
Baca juga: Sektor Startup yang akan Terus Tumbuh dalam 5 Tahun ke Depan
3. Fitinline
Startup yang ketiga ini dulunya hanyalah jasa jahit online. Mereka berdiri pada tahun 2012.
Namun seiring berjalannya waktu, usaha rintisan ini tidak berkembang. Akhirnya pemilik Fitinline membanting setir. Mereka melakukan pengembangan, revisi, serta pensetrukturan layanan menjadi e-learning, social network, dan marketplace.
Jika kamu ingin membuat baju dengan mudah, kamu bisa menggunakan jasa Fitinline ini. Karena apa, mereka memiliki layanan menghubungkan warga yang mau membuat baju dengan beberapa vendor pembuat baju.
Mereka berani mengklaim sudah bekerja sama dengan ratusan vendor baju. Tidak hanya itu, mereka juga sudah bekerja sama dengan para pemasok bahan baku baju.
Seluruh pelayanan konsumen Fitinline tersebut berada dan berpusat di Kabupaten Sleman, Jogjakarta. Tinggal menunggu apa lagi.
Buat kamu yang ingin usaha baju, kamu tinggal mencari Fitinline dan menikmati layanan yang mereka miliki.
Keuntungan dari memakai Fitinline adalah kamu tidak perlu lagi kebingungan mencari vendor-vendor baju. Kamu sangat dipermudah. Hanya tinggal duduk, kamu sudah menemukan beberapa vendor yang bisa kamu pilih sesuai keinginanmu.
4. Sale Stock Indonesia
Sale stock Indonesia adalah startup mobile-commerce yang dimiliki oleh pasangan suami istri dari Jogja, Lingga Madu dan Ariza Novianti. Mereka mendirikan startup ini di tahun 2014.
Apa yang dijual oleh Sale Stock Indonesia ini? Sale Stock Indonesia menjual baju-baju perempuan berkelas dengan harga yang cukup terjangkau.
Sale Stock meruapakan startup yang berbasis teknologi yang berjalan di dunia fashion. Mereka juga menggunakan sistem COD di seluruh Indonesia.
Bahkan mereka berani memberikan layanan refund barang dengan jangka 30 hari sejak pembelian apabila ada baju yang rusak. Ongkir refund pun ditanggung oleh mereka. Jadi pelanggan benar-benar dimanjakan oleh mereka.
Sale Stock ini berada di peringkat ke 7 sebagai e-commerce yang banyak pengunjungnya di Indonesia menurut survei iPrice. Jumlah pengunjung di situs Sale Stock pada tahun 2018 mencapai 4.333.000 per bulan.
Mereka terus berpromosi, menarik pelanggan menggunakan media sosial.
5. TONJOO
Startup yang kelima ini merupakan startup yang terdiri dari para WordPress pengembang di Jogja. Startup ini didirikan oleh Pranowo S Putro bersama Todi Adiyatmo, keduanya saling memahami bermacam-macam bahasa pemrograman.
Saat ini Tonjoo sendiri merupakan situs website yang memberikan penawaran jasa pengembangan fitur lunas di Jogja dan Jakarta. Mereka bertujuan menolong konsumen untuk merancang, mengembangkan, serta menyediakan web berbasis WordPress.
Itulah beberapa startup di Jogja yang bisa kamu ketahui. Siapa tahu dengan mengetahui informasi tentang kelima startup tersebut, kamu tidak perlu kebingungan lagi harus ke mana saat membutuhkan sesuatu.
Tinggal cari saja kelima startup di Jogja tersebut sesuai kebutuhanmu.
Selain menulis diblog ini juga bisa ditemukan di Joko Yugiyanto Personal Blog dan Kanaljogja.id