Startup Edutech – Pengalihan aktivitas pendidikan dari konvensional ke digital, membuat pelaku startup mulai membuat inovasi yang berjalan diranah pendidikan. Seperti kita tahu, kini proses pembelajaran offline dialihkan ke online.
Berbagai terobosan bermunculan dan salah satu yang nampak jelas bermunculan startup edutech. Hal ini pula ditandai dengan muncullnya aplikasi pembelajaran daring.
Pembelajaran menggunakan teknologi atau yang bisa kita sebut edutech kini berkembang sangat pesat. Bahkan dapat dibilang mempunyai peranan tersendiri dalam proses pembelajaran atau aktivitas pendidikan lainnya.
Pandemi yang mewajibkan anak-anak belajar di rumah semakin meningkatkan intensitas anak belajar dengan peralatan teknologi. Disinilah kemudian edutech akan mengambil peran.
Edutech sendiri merupakan wadah atau platform yang menyediakan layanan pembelajaran berbasis online. Tak ubahnya sistem yang kompleks, pun demikian di dalamnya terdapat banyak komponen yang terorganisir.
Layaknya sekolah atau kampus Edutech juga membutuhkan seorang guru, staff, koordinator, desain grafis dan sebagainya. Mereka bekerja layaknya sistem di sekolah-sekolah pada umumnya.
Hanya saja, mereka memberi gebrakan baru yakni belajar online yang belum pernah ditemukan di sekolah sebelumnya.
Terinspirasi Home Schooling
Startup edutech bermunculan kian deras saat pandemi. Menjadi solusi terbaik karena setiap orang juga dituntut untuk terus belajar.
Mereka berlomba-lomba membuat produk berupa aplikasi atau ruang belajar dengan materi pembelajaran yang hampir sama seperti di sekolah. Dikutip dari beberapa sumber Edutech ini hadir karena terinspirasi home schooling.
Seperti kita tahu home scholing memiliki kurikulum dan cara berbeda dalam proses belajar mengajar. Hanya saja dalam hal kualitas mereka tetap bisa diandalkan.
Bila pembelajaran eksklusif ini hanya bisa didapat mereka yang berduit maka tidak dengan apa yang namanya edutech. Hal ini karena para pelaku startup edutech tidak memberikan angka besar bagi peserta didik.
Inilah salah satu alasan kenapa startup edutech berkembang terus menerus. Banyak orang tua sibuk yang kemudian tidak bisa mendampingi anak belajar.
Atau bisa jadi ada materi kekinian dan tidak dipahami para orang tua. Oleh karena itu mereka membutuhkan pihak-pihak yang mampu mengajari anak untuk terus belajar.
Baca juga: Startup di Jogja yang Wajib Kamu Ketahui
Perkembangan Startup Edutech di Indonesia
Perkembangan platform pembelajaran di tanah air mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Akses teknologi yang sangat baik menjadi kunci mengapa platform pendidikan ini berkembang begitu pesat.
Selain itu, hampir semua orang tak pernah lepas dengan apa yang namanya gawai atau gadget. Kebiasaan inilah yang kemudian membuat platform pembelajaran mudah sekali diakses oleh siapapun tanpa kecuali.
Proses pembelajaran yang berbeda dengan apa yang di dapan di sekolah / kampus ini memberi pengalaman berbeda dalam proses menimba ilmu. Tampilan yang asyik, bagai bermain game online bisa jadi miliki daya tarik tersendiri.
Para pemateri juga dilakukan oleh mereka yang ahli di bidangnya. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami juga menjadi nilai tambah.
Startup Edutech di Indonesia
Setelah membahas tentang cikal bakal dari startup edutech maka kini saatnya kita mengetahui beberapa diantaranya. Di tanah air sendirinya sejatinya ada banyak startup edutech.
Hanya saja kita akan membahas beberapa yang paling populer atau paling banyak digunakan. Startup di bidang pendidikan ini benar-benar menjadi solusi belajar di tengah pandemi.
Wajar kemudian bila mengalami peningkatan yang sangat pesat. Baik itu dari sisi pengembangnya maupun dari sisi penggunanya.
Dan berikut startup edutech paling populer di Indonesia:
1. Zenius Education
Zenius Education ini merupakan pelopor aplikasi pembelajaran online. Mereka sudah hadir sejak tahun 2007.
Zenius semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Mereka memang tidak terlihat kemunculannya, karena waktu itu pembelajaran online belum cukup gencar.
Akan tetapi saat pandemi datang, dan pembelajaran online banyak dipilih maka Zenius tampil dengan percaya diri. Bahkan mereka bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk menjangkau peserta didik lebih luas.
Hal itu dilakukan guna membantu daerah-daerah tertinggal yang sulit mengakses pembelajaran online. Gerakkan yang dilakukan oleh Zenius ini merupakan gerakkan pembeda dari platform pendidikan lainnya.
Proyek pertama yang berhasil diwujudkan adalah membangun 15 sekolah yang tepatnya berada di Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Mereka memberikan pembelajaran modern dengan cara memberikan video materi yang tidak membosankan.
Selain itu, anak-anak juga bisa memahami materi yang diajarkan dengan modifikasi metode pembelajaran tersebut.
Dan inilah yang membuat Zenius semakin digemari oleh anak-anak yang tinggal di daerah tertinggal. Aplikasi Zenius dapat diakses walaupun koneksi internet hanya 3G/H.
Luar biasa bukan? Hanya dengan sinyal itu, Zenius dapat diakses anak-anak.
2. Ruang Guru
Platform yang satu ini tentunya sudah tidak asing di telinga kita. Ruang Guru menjadi platform pendidikan yang paling terkenal di Indonesia.
Bahkan beberapa orang mengira, Edutech di Indonesia hanya Ruang Guru saja. Padahal yang sebenarnya masih banyak platform pendidikan selain Ruang Guru.
Ruang guru merupakan platform yang lahir di tahun 2014. Platform ini banyak dikenal oleh masyarakat karena caranya mempromosikan diri.
Dengan berani, mereka promosi ke seluruh bidang. Mulai dari beriklan di televisi hingga media online kekinian. Hebatnya promosi itu dilakukan terus berkesinambungan tanpa henti.
Ruang Guru juga menggunakan metode pembelajaran yang inovatif sehingga dapat menarik perhatian semua kalangan. Selain itu, mereka juga menawarkan harga paket pembelajaran yang murah. Tujuannya sudah pasti menjangkau pangsa pasar yang lebih luas lagi.
Ruang Guru juga bekerja sama dengan beberapa provider kartu internet. Beberapa kartu itu memberikan kuota gratis yang hanya bisa diakses ketika menggunakan aplikasi Ruang Guru saja.
3. Hacktiv8
Hacktiv8 memiliki misi mengubah masyarakat pemula yang tidak tahu dengan teknologi, menjadi seorang programmer handal. Di mana nantinya setiap anggota akan langsung di tempatkan di perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan mereka.
Hacktiv8 lebih fokus mengembangkan kemampuan melalui Bootcamp. Dan dari situlah pengguna / peserta pembelajaran akan diarahkan menjadi seorang programmer.
Jadi agak berbeda dengan yang lain. Mereka lebih fokus ke teknologi ketimbang pembelajaran sekolah.
4. Arkademi
Untuk yang terakhir ini merupakan wadah bagi siapa pun yang ingin mengembangkan kemampuan dirinya sendiri. Arkademi lebih dikenal sebagai aplikasi kursus vokasi (professional & skill based) bersertifikat.
Di sini kita bisa belajar akan banyak hal terkait kemampuan yang akan menunjang kemampuan profesional. Pelatihan tersebut didapat secara online dengan menggunakan aplikasi saja.
Tidak perlu keluar rumah atau pergi ke tempat kursus. Kini meski ada di rumah saja kita bisa upskill dan melakukan sertifikasi.
Unik bukan dan bila kamu ingin menjadi seorang profesional dalam bidang tertentu bisa menggunakan startup edutech yang satu ini.
Selain beberapa nama diatas pastinya ada nama-nama lain yang konsen atau fokus dalam startup edutech. Semua itu bisa menjadi alternatif bagi kita untuk tumbuh lebih baik.
Selain menulis diblog ini juga bisa ditemukan di Joko Yugiyanto Personal Blog dan Kanaljogja.id