6 Cara Memulai Bisnis Startup untuk Pemula

Startup kini digadang-gadang sebagai satu cara untuk menunjukkan eksistensi seseorang. Wajar kemudian bila begitu banyak orang memiliki mimpi dan memulai bisnis startup untuk pemula.

bisnis startup untuk pemula
pixabay.com

Tidak harus ahli dalam semua bidang karena kini jauh lebih penting untuk bersinergi dengan yang lain. Saling melengkapi dan masing-masing pihak memiliki kompetensi untuk mendukung tumbuh kembangnya startup.

Agar tidak salah langkah dan pupus di jalan maka memulai bisnis startup untuk pemula ini harus diperhatikan. Bukan hanya tenaga, waktu dan pikiran saja tapi pastinya juga butuh biaya yang tak sedikit untuk merealisasikan.

Perlu diketahui sejatinya di tanah air setiap tahun bisa jadi ada usaha rintisan atau startup yang jumlahnya mencapai ribuan. Namun faktanya banyak dari usaha rintisan tersebut yang berguguran di tengah jalan.

Masalah atau problem yang ada pun bermacam-macam. Mulai dari produk yang tidak diminati pasar, tidak cocok antar pihak, tidak ada lagi dana untuk operasional dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu dibutuhkan cara-cara khusus yang harus dilakukan secara konsisten bila ingin memulai bisnis startup khususnya bagi pemula.

Baca juga: Strategi Perusahaan Bertahan di Tengah Pandemi

Dan berikut 6 cara memulai bisnis startup untuk pemula:

1. Siapkan blue print

Kita pasti tak asing dengan yang namanya blue print atau cetak biru. Dimana hampir semua bisnis atau proses yang membutuhkan perencanaan pasti membutuhkan yang satu ini.

Sebisa mungkin bikin cetak biru ini untuk jangka panjang. Dan setelahnya bikin rencana kerja untuk jangka menengah dan jangka pendek.

Tujuannya untuk memastikan langkah diambil sudah tepat dan benar-benar sesuai dengan kondisi yang ada. Blue print dapat juga dikatakan sebagai jalur yang akan memandu siapa saja untuk sampai tujuan akhir.

2. Tetapkan Minimum Viable Product / MVP

Ketika ingin berbisnis atau memulai sesuatu maka tetapkan sejak awal untuk membuat Minimum Viable Product. Dengan cara ini kita bisa menetapkan posisi harus berada dimana.

Cara ini juga sangat efektif untuk mengukur kualitas produk yang ada dan permintaan pasar seperti apa. Membantu menemukan segmen yang tepat karena bisa salah bisa jadi “kue” atau market didapat tidak akan optimal.

Ingat apapun alasannya konsumen adalah raja dan mereka pada umumnya menggunakan konsep harga murah dan bagus. Kecuali bagi mereka yang sudah punya nama bisa jadi yang kelak akan dijual adalah prestise atau kebanggaan.

Namun sekali lagi memulai bisnis startup untuk pemula berbeda dengan mereka yang telah ekspert dan memiliki pondasi yang kuat.

Minimal Viable Product dapat juga dikatakan sebagai nilai tawar yang ingin diambil. Semisal paling mudah menentukan segmen yang tepat apakah produk untuk kalangan bawah, menengah atau atas. Bisa juga tersegmen apakah anak-anak, remaja, dewasa atau tua.

3. Siapkan Website Bisnis

Apapun alasannya setiap startup pastinya mereka miliki website bisnis. Dimana produk ini tak lain adalah perwajahan atau representasi dari produk yang ingin dijual.

Website juga dapat dikatakan sebagai fondasi dari tiap bisnis online. Seperti yang kita tahu saat ini setiap orang yang ingin tahu sesuatu cukup ketik kata kunci di gawai dan tak perlu waktu lama maka akan ditemukan jawabannya.

Fakta menarik lainnya, website bisnis ternyata tidak hanya digunakan para pelaku bisnis online semata. Mereka yang miliki bisnis offline pun wajib miliki yang satu ini.

Berbagai informasi bisa disajikan secara masif, murah meriah dan pastinya cepat. Satu hal yang tak mungkin bisa dilakukan oleh mereka yang masih berkutat pada sistem konvensional.

Khusus dalam bisnis startup berbagai informasi dasar dan panduan bisa disampaikan dengan gamblang. Informasi-informasi tersebut pastinya akan meningkatkan kredibilitas dan tingkat kepercayaan publik.

4. Gunakan Nama Domain Terbaik

Nama domain yang tepat akan meningkatkan kredibilitas. Jangan sekali-kali menggunakan nama yang terlalu panjang dan susah diingat.

Idealnya nama domain yang baik adalah satu kata dan tidak lebih dari 7 karakter seperti gojek, grab, shopee. Atau aslinya 2 kata yang digabungkan tapi masih begitu mudah diingat semisal tokopedia atau bukalapak.

Nama-nama itu akan cenderung mudah dibranding dan dibuat simbolik. Hingga saat ini pun bisa jadi kita akan sangat kesulitan menemukan nama yang terdiri dari 3 atau 4 kata.

Nama domain yang tak lain adalah identitas bisnis. Sebisa mungkin mereka yang pernah sekali mendengar akan selalu ingat. Dan mereka bila butuh / ingin sesuatu tinggal memanggil nama tersebut.

Upayakan nama domain adalah nama bisnis sekaligus nama untuk semua brand yang akan dikeluarkan. Tujuannya selain lebih mudah dan murah dalam branding pastinya akan miliki nilai atau valeu yang lebih kuat.

5. Fokus pada Tujuan Awal

Membangun bisnis atau startup pun bisa jadi butuh waktu panjang. Selama waktu atau perjalanan tersebut bisa jadi seseorang akan tergoyahkan untuk mencoba hal lain manakala yang ditekuni tidak kunjung membuahkan hasil.

Godaan-godaan ini lah yang sering muncul dimana ada ide atau muncul gagasan baru dan lebih realistis untuk menghasilkan cuan. Tahan itu semua dan bila terjadi komunikasikan dengan tim untuk tetap fokus pada apa yang menjadi tujuan awal.

Sering kita temukan mereka yang miliki startup tujuan mereka membangun bisnis tersebut bukanlah karena uang semata. Lebih dari itu ditemukan ada mimpi yang ingin diwujudkan dan nilainya bisa jadi lebih besar dari uang didapat.

6. Tetapkan Jangka Waktu untuk Setiap Tugas

Kontrol waktu dengan ketat untuk setiap proses. Bila tidak semua akan berlarut-larut dan akan menghambat proses kerja berikutnya.

Semisal bila di timeline telah disebutkan tugas tersebut harus selesai satu bulan maka mau tidak mau harus dituntaskan. Setelah itu lanjut pada tugas berikutnya dan seterusnya.

Jangan sampai terjebak pada satu kesenangan dan pada akhirnya berjalan di tempat. Tidak perlu sempurna bagi mereka yang memulai bisnis startup untuk pemula tapi paling penting adalah terus bergerak ke depan.

Ada saatnya untuk evaluasi dan perbaiki. Sesuai tidak dengan kondisi yang ada dan progresnya seperti apa.

Selain 6 cara memulai bisnis startup untuk pemula diatas bisa jadi ada cara-cara lain yang bisa diterapkan. Seperti kata pepatah ada 1001 cara menuju Roma. Pun demikian dalam proses terciptanya bisnis rintiasan pastinya tiap orang pun miliki cara yang berbeda-beda pula.

Selamat mencoba.

Tinggalkan komentar